Ada banyak versi
yang menjelaskan tentang sikap positif, tapi dalam artikel ini kita
tidak mengatakan bahwa orang bersikap positif adalah orang yang selalu
tersenyum, atau selalu penuh canda tawa kemana pun ia pergi; tidak juga
orang yang tidak pernah melihat sisi negatif dari suatu hal.
Orang yang sungguh bersikap positif tidak sekedar melihat sisi-sisi negatif suatu hal namun sekaligus punya kecakapan untuk menangani sisi-sisi negatif tersebut. Lalu apa saja ciri orang yang bersikap positif?
Ada
beberapa kata kunci yang dapat kita gunakan untuk menggambarkan
sifat-sifat atau ciri-ciri sikap positif, dalam artikel ini kami sebut
dengan istilah 6 CIRI SIFAT POSITIF Selama pembahasan,cobalah anda sendiri berpikir sampai taraf mana sifat itu anda miliki.
1. Bersikap Netral
Orang yang bersikap positif cenderung menggunakan pendekatan yang netral baik terhadap orang lain maupun terhadap situasi yang dihadapinya. Mereka cenderung melihat sisi baik orang lain daripada sisi buruknya, dan berusaha melakukan sesuatu sebaik mungkin walau dalam situasi yang buruk.
Dalam bidang manajemen pendekatan seperti itu sangat berharga. Sikap netral akan membantu mewujudkan penilaian yang efektif ketika tampaknya tidak ada cara lain untuk mengatakan sesuatu yang buruk mengenai seseorang. Orang yang bersikap positif lebih sedikit meluangkan waktunya untuk membicarakan orang lain dan lebih banyak membicarakan cara-cara bagaimana memecahkan masalah dan merampungkannya.
2. Mampu Mengendalikan Diri maupun Situasi
Orang yang bersikap positif cenderung menampakkan kepercayaan diri terhadap diri dan kemampuan mereka sendiri. Jangan itu diartikan bahwa mereka “berbuat seenaknya”; atau merasa punya posisi untuk mengarahkan dan punya wewenang terhadap segala hal yang berhubungan dengan mereka. Bukan itu yang dimaksud. Mereka yang bersikap positif dapat mengendalikan orang lain justru karena mereka tidak mempunyai rintangan terhadap kekuasaan mereka sendiri. Oleh karena itu, para manajer yang bersikap positif biasanya mampu
melakukan pendelegasian secara efektif.
3. Kreatif dalam Berpikir dan Berencana
Kreatif disini bukan semata-mata berarti anda pandai melukis atau menulis lagu. Dalam kaitannya dengan kecakapan manajemen, menjadi kreatif berarti mampu berpikir secara kreatif, dan itu berarti mempunyai kemampuan menghasilkan gagasan-gagasan segar, memberi pemecahan dan strategi untuk menghadap masalah serta tantangan yang timbul. Orang yang bersikap positif memiliki wawasan ke depan. Mereka cenderung tahu apa tujuan mereka.
4. Mampu Menangani dan Mengelola Perubahan
Mengelola perubahan menjadi pokok pembicaraan yang telah meminta banyak perhatian para ahli manajemen. Orang yang bersikap positif cenderung menyukai kemungkinan terjadinya perubahan karena perubahanlah yang membuat mereka berkembang. Perubahan memberi peluang untuk menjelajahi bidang-bidang baru, dan mematahkan rintanan-rintangan yang mungkin ada.
Orang yang bersikap positif mampu menangani perubahan, karena mereka memiliki kepercayaan diri yang besar, punya kemampuan adaptasi, mampu menangani serta menerapkan kecakapan mereka dalam berbagai situasi yang berbeda. Orang yang bersikap positif tidak melihat perubahan sebagai ancaman bagi mereka.
5. Optimis
Ada pendapat umum yang mengatakan bahwa bersikap positif sama dengan bersikap optimis. Pendapat ini benar. Bahkan, semakin dalam kita mempelajari bagaimana bersikap positif, kita mengetahui bahwa bersikap positif lebih daripada sekedar bersikap optimis. Seorang yang bersikap optimis mempunyai sifat periang, melihat sisi baik dari apa yang dihadapinya, dan biasanya penuh harapan akan masa depan yang lebih baik.
Sampai kadar tertentu sifat itu memang dimiliki oleh orang yang bersikap positif. Namun, ada orang yang bersikap terlalu optimis atau bersikap optimis buta dengan tidak mempertimbangkan kenyataan yang ada. Ini bukanlah sikap positif. Sikap positif berakar kuat pada kenyataan dan memperhitungkan segala sesuatu apa adanya. Manajer yang bersikap positif menunjukkan optimisme yang berlandaskan pada dunia nyata.
6. Mampu Mengkomunikasikan Sifat-Sifat Positif secara Efektif
Point ini merupakan ramuan bagi terciptanya sikap positif yang efektif. Segala sikap kita hanya akan dipahami bila kita mengkomunikasikannya melalui berbagai cara. Kita ambil contoh ekstrim, seandainya seseorang tidak pernah melakukan apa-apa, tidak pernah berbicara, tidak pernah berkomunikasi bahkan secara non-verbal, hampir bisa dipastikan bahwa kita tidak akan pernah tahu sikap orang itu.
Pada kenyataannya kita berkomunikasi setiap saat, baik melalui kata-kata atau tindakan kita. Komunikasi yang efektif merupakan unsur penting dari sikap positif. Boleh jadi kita punya rencana manajemen yang gemilang, sangat efektif, dan berwawasan ke depan yang belum pernah ada, namun bila kita tidak dapat mengkomunikasikannya, maka lupakan saja. Komunikasi sangat erat berhubungan dengan pemikiran kita mengenai sikap positif.
==========================================================================
Orang yang sungguh bersikap positif tidak sekedar melihat sisi-sisi negatif suatu hal namun sekaligus punya kecakapan untuk menangani sisi-sisi negatif tersebut. Lalu apa saja ciri orang yang bersikap positif?
1. Bersikap Netral
Orang yang bersikap positif cenderung menggunakan pendekatan yang netral baik terhadap orang lain maupun terhadap situasi yang dihadapinya. Mereka cenderung melihat sisi baik orang lain daripada sisi buruknya, dan berusaha melakukan sesuatu sebaik mungkin walau dalam situasi yang buruk.
Dalam bidang manajemen pendekatan seperti itu sangat berharga. Sikap netral akan membantu mewujudkan penilaian yang efektif ketika tampaknya tidak ada cara lain untuk mengatakan sesuatu yang buruk mengenai seseorang. Orang yang bersikap positif lebih sedikit meluangkan waktunya untuk membicarakan orang lain dan lebih banyak membicarakan cara-cara bagaimana memecahkan masalah dan merampungkannya.
2. Mampu Mengendalikan Diri maupun Situasi
Orang yang bersikap positif cenderung menampakkan kepercayaan diri terhadap diri dan kemampuan mereka sendiri. Jangan itu diartikan bahwa mereka “berbuat seenaknya”; atau merasa punya posisi untuk mengarahkan dan punya wewenang terhadap segala hal yang berhubungan dengan mereka. Bukan itu yang dimaksud. Mereka yang bersikap positif dapat mengendalikan orang lain justru karena mereka tidak mempunyai rintangan terhadap kekuasaan mereka sendiri. Oleh karena itu, para manajer yang bersikap positif biasanya mampu
melakukan pendelegasian secara efektif.
3. Kreatif dalam Berpikir dan Berencana
Kreatif disini bukan semata-mata berarti anda pandai melukis atau menulis lagu. Dalam kaitannya dengan kecakapan manajemen, menjadi kreatif berarti mampu berpikir secara kreatif, dan itu berarti mempunyai kemampuan menghasilkan gagasan-gagasan segar, memberi pemecahan dan strategi untuk menghadap masalah serta tantangan yang timbul. Orang yang bersikap positif memiliki wawasan ke depan. Mereka cenderung tahu apa tujuan mereka.
4. Mampu Menangani dan Mengelola Perubahan
Mengelola perubahan menjadi pokok pembicaraan yang telah meminta banyak perhatian para ahli manajemen. Orang yang bersikap positif cenderung menyukai kemungkinan terjadinya perubahan karena perubahanlah yang membuat mereka berkembang. Perubahan memberi peluang untuk menjelajahi bidang-bidang baru, dan mematahkan rintanan-rintangan yang mungkin ada.
Orang yang bersikap positif mampu menangani perubahan, karena mereka memiliki kepercayaan diri yang besar, punya kemampuan adaptasi, mampu menangani serta menerapkan kecakapan mereka dalam berbagai situasi yang berbeda. Orang yang bersikap positif tidak melihat perubahan sebagai ancaman bagi mereka.
5. Optimis
Ada pendapat umum yang mengatakan bahwa bersikap positif sama dengan bersikap optimis. Pendapat ini benar. Bahkan, semakin dalam kita mempelajari bagaimana bersikap positif, kita mengetahui bahwa bersikap positif lebih daripada sekedar bersikap optimis. Seorang yang bersikap optimis mempunyai sifat periang, melihat sisi baik dari apa yang dihadapinya, dan biasanya penuh harapan akan masa depan yang lebih baik.
Sampai kadar tertentu sifat itu memang dimiliki oleh orang yang bersikap positif. Namun, ada orang yang bersikap terlalu optimis atau bersikap optimis buta dengan tidak mempertimbangkan kenyataan yang ada. Ini bukanlah sikap positif. Sikap positif berakar kuat pada kenyataan dan memperhitungkan segala sesuatu apa adanya. Manajer yang bersikap positif menunjukkan optimisme yang berlandaskan pada dunia nyata.
6. Mampu Mengkomunikasikan Sifat-Sifat Positif secara Efektif
Point ini merupakan ramuan bagi terciptanya sikap positif yang efektif. Segala sikap kita hanya akan dipahami bila kita mengkomunikasikannya melalui berbagai cara. Kita ambil contoh ekstrim, seandainya seseorang tidak pernah melakukan apa-apa, tidak pernah berbicara, tidak pernah berkomunikasi bahkan secara non-verbal, hampir bisa dipastikan bahwa kita tidak akan pernah tahu sikap orang itu.
Pada kenyataannya kita berkomunikasi setiap saat, baik melalui kata-kata atau tindakan kita. Komunikasi yang efektif merupakan unsur penting dari sikap positif. Boleh jadi kita punya rencana manajemen yang gemilang, sangat efektif, dan berwawasan ke depan yang belum pernah ada, namun bila kita tidak dapat mengkomunikasikannya, maka lupakan saja. Komunikasi sangat erat berhubungan dengan pemikiran kita mengenai sikap positif.
==========================================================================
JIKA INI BERMANFAAT SILAHKAN DI SHARE
==========================================================================
0 komentar:
Posting Komentar
mohon saran yang mendukung